Bola Beli: Dominasi Yonex, Kualaitas Raket Rajai Dunia Bulutangkis-Bola.net

2021-12-14 08:41:55 By : Ms. Iris Yuantian

Bola.net-Merek Yonex selalu lekat dengan dunia bulutangkis, padahal ada banyak atlet Golf kelas dunia yang mulai menyukai produk buatan Yonex, para petenis dunia pun demikian

Ya, Yonex sekarang mulai bersaing dengan merek-merek dunia lain seperti Callaway, Bridgestone, Nike hingga Mizuno.

Tidak hanya tersohor dengan perlengkapan bulutangkis, Yonex pun dikenal sebagai brand yang lekat dengan produk-produk tennis, golf, olahraga lari, bahkan mereka ikut jadi sponsor klub di liga sepak bola profesional!

Tapi, kenapa Yonex lebih lekat di ingatan sebagai produsen raket bulutangkis?

Sejak berdiri di 1946 dan mulai dibentuk sebagai perusahaan modern pada 1958 di Tokyo, Yonex memang selalu memproduksi raket badminton berkualitas nomor wahid, selain juga membuat pelampung kayu dan jaring ikan.

Belajar dari kegagalan bersaing karena terlambat mengadaptasi kehadiran bahan plastik di industrinya, pendiri Yonex yang bernama Minoru Yoneyama akhirnya mempelajari pembuatan raket di luar bahan kayu sejak 1957.

Pembuatan raket aluminium pun mereka mulai pada 1969 untuk bulutangkis dan melebar ke cabang tenis pada dua tahun berikutnya.

Hebatnya, pada era ini Yonex pun sudah mempelajari komposit bahan yang mengandung graphite untuk batang utama dan kepala raket. Kekuatan dan bahan ringan yang mereka temukan pun segera diaplikasikan di peralatan golf.

Yonex, menggunakan teknologi nano dalam menyusun bahan-bahan kerangka raket ringan. (c) Number: yonex.com

Pada awal 80-an, keunggulan teknologi bahan raket bulutangkis Yones praktis sudah melejit meninggalkan para kompetitor dan bahkan ikon dunia tenis wanita Martina Navratilova memilih raket Yonex sebagai pegangannya

Setelah unggul dalam penggunaan bahan, Yonex pun dalam tiga dekade terakhir menjadi trend leader dalam desain raket.

Revolusi terbesar Yonex dalam dunia desain raket bulutangkis dimulai ketika pada 1992 mereka mendobrak standard desain kepala raket yang cenderung bulat slope menjadi lebih besar melebar tanpa melanggar regulasi.

Hasilnya, kombinasi teknologi bahan dan desain ini membuat Yonex menghasilkan raket-raket dengan wilayah kontrol pukulan (sweet spot) yang sangat luas di bagian rangkaian senar kepala raket.

Desain mengotak yang disebut isometric ini langsung dipatenkan namun, produsen-produsen raket lainnya tetap mengikuti desain modern ini dengan beberapa penyesuaian minor agar tidak dianggap melakukan peniruan.

Dengan menyandang status sebagai pakar dalam dunia produksi raket bulutangkis dunia, praktis tidak ada yang bisa menyaingi Yonex dalam market share dan sekaligus sebagai "sponsor abadi" badan bulutangkis dunia, BWF.

Sepatu bulutangkis, harus dipakai lama oleh pemain sebelum bertanding. (c) Number: Yonex.com

Lebih dari 80% atlet professional kelas dunia kini disponsori Yonex, tidak hanya dalam penyediaan raket saja, tapi hingga sepatu dan kaus kaki.

Terlepas dari sejumlah kontroversi yang sempat muncul di level sponsor kontingen negara, secara teknis amat sulit menyaingi kualitas raket bulutangkis produksi Yonex.

Kesemrawutan yang muncul saat ada atlet dan tim yang melanggar kontrak dengan Yonex karena menggunakan produk-produk kompetitor dalam latihan dan pertandingan resmi bukan karena mereka tidak nyaman dengan produk Yonex.

Hal ini terjadi karena labatnya pasokan perlengkapan baru Yonex yang perlu diadaptasi pemain, terutama di ukuran sepatu, sehingga atlet cenderung menggunakan merek lain yang lebih pas di saat-saat krusial itu.

No, bila kembali berfokus ke produk, sejumlah kelebihan Yonex terletak di teknologi bahan, desain, ragam jenis senar dengan karakter berbeda, teknologi sambungan batang raket dan kepala modern raketen raketasissertaang berbeda

Seri raket Yonex beserta uraian teknologi yang dikandungnya adalah:

Yonex, menggunakan teknologi nano dalam menyusun bahan-bahan kerangka raket ringan. (c) Number: yonex.com

Well, dari semua seri ini, pasar alat olahraga online di Indonesia lebih banyak menawarkan kelas menengah dengan harga yang lebih bersahabat. Pembaca jangan mudah percaya pada penjual yang menawarkan raket seri tinggi dengan teknologi canggih yang berharga murah.

Adanya sticker hologram pada raket tersebut juga bukan jaminan bahwa raket Yonex itu asli. Singkat kata, produk Yonex adalah barang olahraga yang paling banyak dipalsukan di pasar Asia Timur dan Asia Tenggara.

Bayangkan saja, sebuah raket besi berlogo Yonex ada yang banyak dijual dengan harga Rp 40 ribu saja secara offline maupun online. Ini jelas barang KW alias tiruan.

Normalnya sebuah raket Yonex seri Arcsaber seharusnya dijual di kisaran Rp 290 ribuan, sedangkan seri termahal yang ready stock di wilayah Indonesia adalah Yonex Astrox dengan harga di kisaran Rp 3,5 juta hingga empat juta hingga empat

Untuk pembaca yang tidak yakin saat akan membeli raket bulutangkis Yonex karena adanya ketidaksuaian harga dalam brosur resmi dan harga pasar, sebaiknya menimbang untuk juga membeli raket bulutangkis bulutangkis, Victoria

Atau pilihan lainnya adalah membeli dari outlet resmi Yonex secara offline dan online, yang Pasti menawarkan harga normal namun keasliannya bisa dijamin.

Disadur dari: Bola.com (Darojatun), released on November 19, 2020

3 Pemain Terbaik Argentina Sepanjang Masa, Salah Satunya Lionel Messi

Jadwal Kualifikasi IEL University Super Series 2021, November 16-20, 2020

Gandeng Organisasi eSports Terbesar di Italia, AC Milan Lahirkan Team QLASH

Jangan Lewatkan Main Bareng Mobile Legends Bersama Warpath Hari Ini, Kamis November 5, 2020

Yuk Nonton Finals Extra Joss Laki Free Fire, October 3-4, 2020

Hari Ini, Liputan6.com Laporkan Kasus Doxing Jurnalis ke Polisi

Pernyataan Liputan6.com terkait Doxing Jurnalis Cakrayuri Nuralam

Jacob Otama, San Manusia Berman

Bola Beli: Sepeda Gunung Polygon, Spek Terlalu Tinggi untuk Pengguna Rekreasional?

Live streamer Barron Call of Duty: Black Ops Cold War Bersama Pokopow, November 18, 2020

Bola Beli: Lebih Dekat dengan Sepatu Sepak Bola Merek Ortuseight

Bola Beli: Membedah Plus-Minus Bola Sepak Nike yang Mendominasi Pasar Bersama Adidas

Bola Beli: Alasan Mengapa Senar Pancing Merek Maguro Mahal

Bola Beli: Sepatu Futsal Adidas Bagus Tapi Kurang Cocok untuk Jenis Kaki Lebar?